Halo para pembaca blogger setia :), kalian pasti sudah menunggu-nunggu tulisan saya kan? hehe (belagak bloggernya uda beken) Kebetulan saya sekarang masih belum disibukkan apa-apa sih jadi bukan alasan untuk keterlambatan posting kali ini. Hanya saja saya masih mengalami kesulitan keuangan untuk membeli paket internet (hehe curhat jadinya). Biaya les murid-murid saya pada nunggak, yah jadi harus sabar menunggu dan Alhamdulillah sekarang uda pada bayar meskipun ga seluruhnya.
Kalian pasti bingung dengan kata-kata saya ‘murid les’, karena memang sebelumnya saya tidak pernah menyinggung profesi saya sebagai guru les di akun blog saya kecuali fesbuk & twitter saya. Yah saya memang menjadi seorang guru les selain menjadi mahasiswa di Universitas kota saya. Awalnya saya memang takut, takut ga bisa menjadi guru yang baik, takut ga bisa menularkan ilmu-ilmu saya tapi berkat dorongan orang-orang terdekat saya beranikan diri untuk membuka les kecil-kecilan di rumah saya. Nah aku rasa kalian sudah bisa menebak apa yang akan saya bahas untuk artikel kali ini dengan judul artikel diatas.
Sungguh awal yang baik memang di hari pertama saya sudah mendapatkan 15 anak, mulai dari kelas 2, 3, 5, 6. Sengaja saya tidak mengambil untuk anak smp dan sma/smk karena memang saya masih belum siap. Dan saking banyaknya saya menjadi kewalahan dalam mengajar. Akhirnya saya memutuskan untuk mengajak teman saya yang memang ga jauh dari rumah saya (kalo’ naik bis hehe). Untuk biaya saya tidak menargetkan terlalu mahal, yah saya ambil rata-ratanya saja.
Sedikit susah juga sih pertamanya untuk menularkan ilmu kita kepada anak didik kita. Apalagi dengan kemampuan si anak yang pas-pasan. Seperti yang kita tahu kemampuan anak untuk menerima pemahaman jelas berbeda. Kadang memang saya agak sedikit kesal dengan sikap mereka yang ga mau nurut, suka bantah, dsb. Tapi memang disitulah tantangannya, bagaimana saya bisa dengan sabar menularkan ilmu-ilmu saya dan bisa bermanfaat untuk mereka.
waktu senggang les |
murid-murid saya :* |
Dengan keadaan yang seperti itu disisi lain saya melihat adanya kelalaian dalam pendidik. Bagaimana tidak ? Seorang guru memberi cara yang salah dalam menentukan pecahan mana yang terbesar, belum lagi mereka sebagai guru tidak bisa mengerjakan soal tentang pencarian luas bangun datar campuran. Miris sekali saya akan hal ini. Bagaimana bangsa kita bisa maju kalau pendidiknya seperti ini. Apa ini akibat dari KKN bangsa kita yang kian lama kian menjadi-jadi, astaghfirullah.. Memang sekarang terdengar santer tentang penyogokan masyarakat kepada pemerintah jika ingin menjadi karyawan di dalam pemerintahan. Inilah realitanya, jika kita tidak mempunyai uang yang banyak harapan kita menjadi seorang PNS sudah sangat kecil ataupun kalau kita tidak mempunya banyak-banyak relasi jangan harap kita bisa menjadi seorang PNS kecuali kita memang benar-benar lolos dalam tes CPNS yang saingannya segunung itu.
Saya sebenarnya membuat artikel ini bukan karena saya ingin memperburuk keadaan atau ingin menjelek-jelekkan bangsa saya sendiri. Saya ingin semua tahu bagaimana pendidikan di negara kita sekarang ini dan seperti yang anda tahu kita sendiri disini sama-sama masyarakat yang ga berhak merubah apa-apa. Yang amat sangat saya harapkan kita semua tetap menjaga mutu pendidikan di Negara kita ini. Menurut saya pribadi ga ada cara lain untuk merubah keadaan Negara kita ini kecuali dengan menumbuhkan kepribadian yang baik secara dini kepada jiwa si anak. Percuma kita bahas sana-sini tanpa ada penyelesaian yang berarti. Seharusnya kita sadar diri sebagai orang tua untuk memberikan pendidikan yang terbaik untuk si anak ataupun kita sebagai masyarakat memberikan pendidikan non formal kepada adik-adik kita dan meluruskan jika terjadi kesalahan dalam pendidik. Memang itu bukan hal yang mudah untuk kita tapi mulai tumbuhkan rasa peduli anda, bukan hanya dengan mengkritik. Awali dengan lingkungan terdekat anda. Jangan berpikir anda bukan seorang guru itu bukan menjadi hal wajib bagi kita. Ketahuilah nasib Negara kita ada di mereka calon-calon anak bangsa :)
nice share sist.. semangat semangat.. :)
BalasHapusterimakasi :)
BalasHapussaya juga sudah berkunjung di blog anda :)