Assalamu’alaikum..
Tema saya kali ini akan
membahas kesiapan para ukhti dalam berhijab. Banyak ukhti yang
berpandangan saya ga mantep berhijab, ntaran aja deh nunggu hati udah
siap, nunggu nikah, nunggu tua, de el el. Hehe.. Mungkin yang ukhti
sering pikirin ntar kalo uda berhijab cari kerjaan susah, ntar cari
jodoh juga susah, haha.. Yah karena uda gak bisa gaya lagi gara-gara
udah berhijab jadi kita ga bisa mikat hati para akhi. Semua anggapan
ukhti itu salah besar, itu alasan klasik banget.
Lalu bagaimana
seharusnya, kita mantepin hati dulu baru berhijab apa berhijab dulu
baru mantepin hati? Biasanya sih para ukhti nunggu siap dulu,
mantepin hati baru deh berhijab. Kadang-kadang para ukhti hijabnya
juga moody, kadang pake kadang ga pake. Hmmm… ironis banget. Kenapa
kita harus nunggu siap dulu baru berhijab? Apa ayat Al-Qur’an dan
hadist-hadist itu ga cukup buat mantepin hati-hati para ukhti.. Dan
sesungguhnya Allah Maha Tahu dari apa yang segala Dia perintahkan ke
kita. Dulu saya memang tidak berhijab, itupun karena kurangnya saya
dalam memahami ayat-ayat Al-Qur’an beserta hadistnya. Tapi akhirnya
saya sekarang memutuskan berhijab dan memang luar biasa manfaatnya
meskipun saya baru 1 tahun berhijab. Yang biasanya sering digoda
disiulin di jalanan, sekarang malah sering disapa salam, Allahuakbar.
Jelas mereka para akhi lebih menghargai para ukhti yang mengenakan
hijab daripada yang tidak.
Bagaimana
dengan anggapan, toh akhlak perempuan yang berhijab juga ga jauh
lebih baik dari perempuan yang tidak berhijab. Ukhti, berhijablah
karena keihklasan, bukan karena tuntutan. Dan tidaklah malu jika kita
sudah mengenakan hijab akan tetapi akhlak kita jauh dari kebaikan?
Tanpa kita sadari dengan mengenakan hijab kita harus senantiasa
memelihara akhlak kita dan disitulah kita belajar memperbaiki akhlak.
Saya percaya berhijab akan mengurangi sisi negative dalam diri kita
dan menghindari kemaksiatan. Jika kita menunggu kesiapan hati, sampai
kapan? Bagaimana juga dengan opini masyarakat orang berhijab itu ga
modis, susah cari kerja. Zaman uda berkembang pesat baik itu style
baju dan kerudung. Sekarang sudah tersebar luas style kerudung dan
model baju perempuan muslim namun tetap mengutamakan syariat islam.
Itu juga sudah tidak awam karena memang sudah banyak yang menjualnya
baik via online ataupun di toko-toko terdekat. Dengan begitu kita
yang berhijab juga tidak hanya akan dipandang sebelah mata. Bahkan
perempuan berhijab sekarang sudah menjadi topik menarik. Kemudian
soal kerja, masih banyak pekerjaan yang lebih menjanjikan daripada
ukhti harus melepas hijab ukhti. Dan tidaklah lupa sesungguhnya yang
memberikan kita rizqi itu Allah bukan para bos yang melarang kita
berhijab untuk bekerja. Kadang kita juga dapat menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri dengan berdagang. Bukankah rosul dulu juga seorang
pedagang. Bagaimana masihkah ukhti untuk tidak berhijab?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar